SURABAYA - Nampaknya
dewi fortuna (keberuntungan) sedang berada di Cabang Olahraga Futsal UKOR UIN
Surabaya. Setelah bulan November yang lalu berhasil menjuarai Rajawali Cup
antar mahasiswa Se-Jawa Timur di Kota Kediri. Kini futsal UKOR kembali berjaya
di Kota nya sendiri. Tepatnya di turnamen antar mahasiswa yang diadakan UKM
Olahraga Ormabes Universitas Muhammadiyah Surabaya. Turnamen ini sendiri
diikuti oleh 32 tim dari berbagai Universitas yang ada di Jawa Timur dengan
sistem gugur atau knock-out. Turnamen ini dilaksanakan di Lapangan Futsal
Jojoran Surabaya 9-10 Desember 2017.
Dalam
gelaran turnamen ini sebenarnya tidak ada target yang terlalu tinggi dari tim
sendiri. Banyak pemain kunci yang tidak bisa turun. Tugas kuliah dan UAS,
menjadi halangan untuk beberapa pemain mengikuti kegiatan ini. Namun kami
percaya tidak ada pemain inti ataupun cadangan. Di tim ini semua sama, semua
harus selalu siap saat dibutuhkan. Ini menjadi pembuktian untuk para pemain
bahwa semua sama dan layak mendapat kesempatan. Hal itupun dibayar lunas oleh
para pemain dengan gelar "JUARA".
Bagi
kami tidak ada pertandingan yang mudah. Kami selalu menganggap semua
pertandingan adalah final. Di semifinal kami berhasil menumbangkan tim kuat
dengan tradisi juara Universitas Surabaya (UBAYA) melalui drama adu penalti. Di
partai final kami harus bertemu dengan saudara kita UNIOR UKM Olahraga UIN
Maliki Malang. Laga ini terasa langka dan unik bagi kedua tim. Sejarah mencatat
dalam berbagai ajang turnamen selalu tidak pernah bisa bertemu. Entah salah
satu dari kedua tim pasti ada yang gagal sebelum bertemu. Ini laga yang
special, kedua tim bertemu. Dan itu di partai Final.
Alhamdulillah
kami berhasil melewati laga final dengan mengalahkan Futsal UNIOR UIN Maliki
Malang dengan skor meyakinkan 5 - 1. Meski kami sempat tertinggal di awal babak
pertama, akhirnya dengan semangat pantang menyerah dan mental juara
pertandingan kami sudahi dengan kemenangan.
Ini
menjadi pembelajaran untuk kami, sudah dari beberapa periode tidak mendapat
juara I. Di turnamen bergengsi beberapa tahun kami selalu gagal. Tapi satu
keyakinan kami, gagal adalah rintangan yang harus dilewati seorang pemenang.
Jatuh bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi. Dan ketika kita sudah bangkit,
tugas masing-masing adalah belajar untuk tidak jatuh lagi. Karna menjaga lebih
susah daripada mendapatkan. Salam Olahraga!!! (ERWIN)