Jakarta - Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akhirnya mematahkan kutukan pada ajang
Indonesia Open Super Series Premier. Mereka keluar sebagai
kampiun Indonesia Open 2017 setelah mengalahkan wakil China,
Ziweng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 22-20 dan 21-15, pada partai
final yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Minggu (18/6/2017).
Ini merupakan gelar pertama pasangan yang
akrab disapa Owi/Butet tersebut setelah tujuh kali mencoba. Enam
kesempatan sebelumnya selalu diakhiri dengan kegagalan. Pencapaian terbaik
mereka hanyalah menjadi runner up pada edisi 2011 dan 2012.
Kemenangan Tontowi/Liliyana mendapatkan sambutan luar biasa
dari publik pencinta bulutangkis Tanah Air. Kesuksesan juara dunia 2013 itu
mengakhiri rekor buruk tuan rumah di ajang Indoenesia Open yang tak
pernah menang sejak 2013.
Sejumlah fakta tercipta setelah kemenangan peraih medali emas
Olimpiade Rio 2016 tersebut. Fakta apa saja itu?
Berikut ini enam fakta menarik setelah
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi juara Indonesia
Open Super Series Premier 2017:
1.
Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir mematahkan kutukan
pada ajang Indonesia Open. Enam kali turun di Indonesia Open, peraih medali
emas Olimpiade Rio 2016 itu hanya mampu dua kali berstatus runner up, yaitu
pada tahun 2011 dan 2012.
2. Tontowi Ahmad/Liliyana juga menghentikan rekor buruk tuan rumah
pada ajang Indonesia Open yang tak pernah meraih gelar sejak tahun 2013. Terakhir,
tuan rumah mendapatkan gelar pada ajang Indonesia Open lewat pasangan Mohammad
Ahsan/Hendra Setiawan. Pada partai final, Ahsan/Hendra mengalahkan wakil Rusia,
Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, dengan skor 21-10, 22-20, dan 14-21.
3.
Ini gelar keempat yang diraih
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam sepuluh bulan terakhir. Sebelumnya mereka
menjadi kampiun pada ajang Olimpiade 2016 Rio, China Terbuka Super Series
Premier, Hongkong Terbuka Super Series, dan teranyar Indonesia Open Super
Series Premier.
4.
Kemenangan atas Zheng
Siwei/Chen Qingchen pada final Indonesia Open 2017 merupakan aksi balas dendam
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pada pertemuan terakhir keduanya pada 2014,
Owi/Butet, sapaan akrab Tontowi/Liliyana, dipaksa menyerah straight game dengan
skor 18-21 dan 15-21.
5.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
menjadi ganda campuran tuan rumah pertama yang meraih gelar pada ajang
Indonesia Open sejak tahun 2005. Pada tahun 2005, Indonesia merebut gelar juara
dunia pada nomor ganda campuran Indonesia Open lewat Nova Widianto/Liliyana
Natsir.
6.
Ini merupakan gelar ketiga
Liliyana Natsir pada ajang Indonesia Open. Sebelumnya, Liliyana mampu merebut
gelar juara Indonesia Open edisi 2005 saat berpasangan dengan Nova Widianto.
Liliyana juga memenangi titel Indonesia Open 2008 di sektor ganda putri saat
berpasangan dengan Vita Marissa.
Sumber: http://www.bola.com/
Agen BOLAVITA sedang mengadakan BONUS BIG MATCH 20% untuk menyambut pertandingan-pertandingan penting (BIG MATCH) menjelang akhir Liga dan Kompetisi Eropa .
ReplyDeleteBonus Kemenangan tambahan 20% bagi Anda yang memasang taruhan pertandingan Big Match yang akan kami tentukan ketika pertandingan Besar di Liga Champion, Europe League, Liga Inggris, La Liga dan lain sebagainya.
Segera daftarkan dirimu sekarang juga di Agen BOLAVITA!!
www.bolavita.vip
Untuk info selanjutnya, bisa hubungi kami VIA:
BBM : BOLAVITA / D8C363CA
Whatsapp : +62812-2222-995
Livechat 24 Jam