Sunday, December 10, 2017

TIM FUTSAL UINSA KEMBALI MENJUARAI KOMPETISI FUTSAL ANTAR MAHASISWA SE-JAWA TIMUR

SURABAYA - Nampaknya dewi fortuna (keberuntungan) sedang berada di Cabang Olahraga Futsal UKOR UIN Surabaya. Setelah bulan November yang lalu berhasil menjuarai Rajawali Cup antar mahasiswa Se-Jawa Timur di Kota Kediri. Kini futsal UKOR kembali berjaya di Kota nya sendiri. Tepatnya di turnamen antar mahasiswa yang diadakan UKM Olahraga Ormabes Universitas Muhammadiyah Surabaya. Turnamen ini sendiri diikuti oleh 32 tim dari berbagai Universitas yang ada di Jawa Timur dengan sistem gugur atau knock-out. Turnamen ini dilaksanakan di Lapangan Futsal Jojoran Surabaya 9-10 Desember 2017.
Dalam gelaran turnamen ini sebenarnya tidak ada target yang terlalu tinggi dari tim sendiri. Banyak pemain kunci yang tidak bisa turun. Tugas kuliah dan UAS, menjadi halangan untuk beberapa pemain mengikuti kegiatan ini. Namun kami percaya tidak ada pemain inti ataupun cadangan. Di tim ini semua sama, semua harus selalu siap saat dibutuhkan. Ini menjadi pembuktian untuk para pemain bahwa semua sama dan layak mendapat kesempatan. Hal itupun dibayar lunas oleh para pemain dengan gelar "JUARA".
Bagi kami tidak ada pertandingan yang mudah. Kami selalu menganggap semua pertandingan adalah final. Di semifinal kami berhasil menumbangkan tim kuat dengan tradisi juara Universitas Surabaya (UBAYA) melalui drama adu penalti. Di partai final kami harus bertemu dengan saudara kita UNIOR UKM Olahraga UIN Maliki Malang. Laga ini terasa langka dan unik bagi kedua tim. Sejarah mencatat dalam berbagai ajang turnamen selalu tidak pernah bisa bertemu. Entah salah satu dari kedua tim pasti ada yang gagal sebelum bertemu. Ini laga yang special, kedua tim bertemu. Dan itu di partai Final.
Alhamdulillah kami berhasil melewati laga final dengan mengalahkan Futsal UNIOR UIN Maliki Malang dengan skor meyakinkan 5 - 1. Meski kami sempat tertinggal di awal babak pertama, akhirnya dengan semangat pantang menyerah dan mental juara pertandingan kami sudahi dengan kemenangan.
Ini menjadi pembelajaran untuk kami, sudah dari beberapa periode tidak mendapat juara I. Di turnamen bergengsi beberapa tahun kami selalu gagal. Tapi satu keyakinan kami, gagal adalah rintangan yang harus dilewati seorang pemenang. Jatuh bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi. Dan ketika kita sudah bangkit, tugas masing-masing adalah belajar untuk tidak jatuh lagi. Karna menjaga lebih susah daripada mendapatkan. Salam Olahraga!!! (ERWIN)

0 comments:

Post a Comment