Tak terasa,
rangkaian seri Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) tahun 2016 ini sudah
tiba di perhentian terakhirnya. Bertajuk Djarum Sirnas Premier Li Ning Jawa
Timur Open 2016, turnamen yang digelar di Surabaya mulai pagi tadi, Senin
(14/11) hingga (19/11) mendatang, merupakan seri kedelapan sekaligus seri
pamungkas Djarum Sirnas tahun ini.
Sebelumnya,
sebanyak tujuh seri sudah berhasil dihelat. Mulai dari Kota Banjarmasin yang
menjadi tuan rumah pembuka, di lanjutkan dengan Kota Makassar, Jakarta,
Lampung, Cirebon, Medan, dan terakhir di Kota Semarang bulan oktober lalu,
seluruhnya berlangsung sukses dan banyak melahirkan juara baru dari
masing-masing nomor maupun kategori yang diperebutkan.
Dan di seri
Pamungkas ini, sebanyak 831 pebulutangkis terbaik dari empat kategori
usia yakni Pemula/U15, Remaja/U17, Taruna/U19, dan Dewasa sudah siap
bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Disamping
itu, Surabaya merupakan tuan rumah Djarum Sirnas Premier kedua tahun ini,
setelah Kota Jakarta yang sudah lebih dulu sukses menjadi tuan rumah Djarum
Sirnas Premier perdana.
Banyak sekali yang berbeda di ajang Djarum Sirnas penutup tahun 2016 ini. Salah satunya yakni dengan hadirnya beberapa atlet dari negara asing. Terdaftar ada empat negara asing yang sudah dipastikan bakal berlaga di turnamen kali ini.
Banyak sekali yang berbeda di ajang Djarum Sirnas penutup tahun 2016 ini. Salah satunya yakni dengan hadirnya beberapa atlet dari negara asing. Terdaftar ada empat negara asing yang sudah dipastikan bakal berlaga di turnamen kali ini.
“Djarum
Sirnas Premier Jawa Timur kali ini diikuti lima negara termasuk tuan rumah.
Empat negara asing yakni Malaysia, Maladewa, Singapura, dan India.Total
dari beberapa negara tersebut itu memang tidak banyak, karena mungkin
juga bertepatan dengan kejuaraan dunia junior yang sedang berlangsung di
Spanyol. Totalnya kurang lebih 60 peserta,” ungkap Bayu Wira yang merupakan
ketua pelaksana Djarum Sirnas Premier Jawa Timur Open 2016.
Selain itu,
ada beberapa perbedaan dari berbagai hal antara Djarum Sirnas biasa dengan
Djarum Sirnas Premier kali ini. Salah satunya dari segi poin yang diberikan
kepada para peserta yang berprestasi. Poin yang di suguhkan di Djarum Sirnas Premier
ini setara dengan poin turnamen level Internasional Chaleange. Yakni 4.000 poin
untuk juara, 3.400 untuk runner up, dan 2.800 untuk semifinalis. Poin
tersebut diberikan untuk kategori dewasa.
“Tentunya
ada beberapa perbedaan sirnas kali ini. Yang sangat mencolok adalah poin
yang disuguhkan. Untuk Sirnas Premier ini poinnya untuk kategori dewasa
sudah sama dengan internasional challenge, yaitu 400 poin untuk juara
pertama dan seterusnya. untuk yang taruna sama dengan internasional
challenge junior. Itu salah satu perbedaannya” ungkap Bayu.
Tak hanya dari segi poin yang disuguhkan.
Dibatasinya jumlah peserta dan total hadiah yang fantastis pun menjadi salah
satu pembeda Djarum Sirnas Premier Li Ning Jawa Timur Open 2016 kali ini.
“Yang kedua,
jumlah pemain di batasi sekali tidak boleh lebih dari 831atlet. Lain dengan
sirnas biasa tidak pakai kuota. Jadi sistemnya waiting list (daftar tunggu) .
Sebenarnya peserta yang daftar di atas seribu. Tetapi memang peraturannya
seperti ini, apa boleh buat terpaksa mereka yang masuk dalam daftar tunggu
tersebut gagal tampil di Djarum Sirnas kali ini,“ tambahnya.
“Dan yang
ketiga, totoal hadiah yang kami sediakan mencapai 285 juta. Itu beberapa hal
yang berbeda dengan sirnas-sirnas sebelumnya,” pungkas Bayu.
http://bulutangkis.com/
0 comments:
Post a Comment