Wednesday, September 30, 2015
Tuesday, September 29, 2015
Wednesday, September 23, 2015
Saturday, September 5, 2015
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
3:17 AM
No comments
Pada akhir dekade 1950, beberapa tokoh masyarakat Muslim Jawa
Timur mengajukan gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi agama Islam yang
bernaung di bawah Departemen Agama. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, mereka
menyelenggarakan pertemuan di Jombang pada tahun 1961. Dalam pertemuan itu,
Profesor Soenarjo, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, hadir
sebagai narasumber untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran yang diperlukan
sebagai landasan berdirinya Perguruan Tinggi Aagama Islam dimaksud. Dalam sesi
akhir pertemuan bersejarah tersebut, forum mengesahkan beberapa keputusan
penting yaitu: (1) Membentuk Panitia Pendirian IAIN, (2) Mendirikan Fakultas
Syariah di Surabaya, dan (3) Mendirikan Fakultas Tarbiyah di Malang.
Selanjutnya, pada tanggal 9 Oktober 1961, dibentuk Yayasan Badan Wakaf
Kesejahteraan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah yang menyusun rencana
kerja sebagai berikut:
Mengadakan persiapan pendirian IAIN Sunan Ampel yang
terdiri dari Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang.
· Menyediakan tanah untuk
pembangunan Kampus IAIN seluas 8 (delapan) Hektar yang terletak di Jalan A.
Yani No. 117 Surabaya.
·
Menyediakan rumah dinas
bagi para Guru Besar.
Pada tanggal 28 Oktober 1961, Menteri Agama menerbitkan SK
No. 17/1961, untuk mengesahkan pendirian Fakultas Syariah di Surabaya dan
Fakultas Tarbiyah di Malang. Kemudian pada tanggal 01 Oktober 1964, Fakultas
Ushuluddin di Kediri diresmikan berdasarkan SK Menteri Agama No. 66/1964.
Berawal dari 3 (tiga) fakultas tersebut, Menteri Agama
memandang perlu untuk menerbitkan SK Nomor 20/1965 tentang Pendirian IAIN Sunan
Ampel yang berkedudukan di Surabaya, seperti dijelaskan di atas. Sejarah
mencatat bahwa tanpa membutuhkan waktu yang panjang, IAIN Sunan Ampel ternyata
mampu berkembang dengan pesat. Dalam rentang waktu antara 1966-1970, IAIN Sunan
Ampel telah memiliki 18 (delapan belas) fakultas yang tersebar di 3 (tiga)
propinsi: Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Namun, ketika akreditasi fakultas di lingkungan IAIN
diterapkan, 5 (lima) dari 18 (delapan belas) fakultas tersebut ditutup untuk
digabungkan ke fakultas lain yang terakreditasi dan berdekatan lokasinya.
Selanjutnya dengan adanya peraturan pemerintah nomor 33 tahun 1985, Fakultas
Tarbiyah Samarinda dilepas dan diserahkan pengelolaannya ke IAIN Antasari
Banjarmasin. Disamping itu, fakultas Tarbiyah Bojonegoro dipindahkan ke
Surabaya dan statusnya berubah menjadi fakultas Tarbiyah IAIN Surabaya. Dalam
pertumbuhan selanjutnya, IAIN Sunan Ampel memiliki 12 (dua belas) fakultas yang
tersebar di seluruh Jawa Timur dan 1 (satu) fakultas di Mataram, Lombok, Nusa
Tenggara Barat.
Sejak pertengahan 1997, melalui Keputusan Presiden No. 11
Tahun 1997, seluruh fakultas yang berada di bawah naungan IAIN Sunan Ampel yang
berada di luar Surabaya lepas dari IAIN Sunan Ampel menjadi Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) yang otonom. IAIN Sunan Ampel sejak saat itu
pula terkonsentrasi hanya pada 5 (lima) fakultas yang semuanya berlokasi di
kampus Jl. A. Yani 117 Surabaya.
Pada 28 Desember 2009, IAIN Sunan Ampel Surabaya melalui
Keputusan Menkeu No. 511/KMK.05/2009 resmi berstatus sebagai Badan Layanan Umum
(BLU). Dalam dokumen yang ditandasahkan pada tanggal 28 Desember 2009 itu
IAINSA Surabaya diberi kewenangan untuk menjalankan fleksibilitas pengelolaan
keuangan sesuai dengan PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PK-BLU).
Terhitung mulai tanggal 1 oktober 2013, IAIN Sunan Ampel
berubah menjadi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berdasarkan Keputusan Presiden
RI No. 65 Tahun 2013.
Sejak
berdiri hingga kini (1965-2015), UINSA Surabaya sudah dipimpin oleh 8
rektor, yakni:
·
Prof H. Tengku Ismail
Ya’qub, SH, MA (1965-1972)
·
Prof KH. Syafii A. Karim
(1972-1974)
·
Drs. Marsekan Fatawi
(1975-1987)
·
Prof Dr H. Bisri Affandi,
MA (1987-1992)
·
Drs KH. Abd. Jabbar Adlan
(1992-2000)
·
Prof Dr HM. Ridlwan Nasir,
MA (2000-2008)
·
Prof Dr H. Nur Syam, M.Si
(2009-2012)
·
Prof Dr H. Abd A’la, M.Ag
(2012-2018)
Saat ini UINSA Surabaya mempunyai 9 fakultas sarjana dan
pascasarjana, serta 44 program studi (33 program sarjana, 8 program magister,
dan 3 doktor) sebagai berikut:
Prodi
Bahasa dan Sastra Arab
Prodi
Sejarah dan Kebudayaan Islam
Prodi
Sastra Inggris
Prodi Ilmu Komunikasi
Prodi Komunikasi Penyiaran Islam
Prodi Pengembangan Masyarakat Islam
Prodi Bimbingan Konseling Islam
Prodi Manajemen Dakwah
Prodi Ahwal al-Syahshiyah (Hukum Keluarga Islam)
Prodi Siyasah Jinayah (Hukuk Tatanegara dan Hukum Pidana
Islam)
Prodi Muamalah (Hukum Bisnis Islam)
Prodi Pendidikan Agama Islam
Prodi Pendidikan Bahasa Arab
Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Prodi Pendidikan Matematika
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Prodi Pendidikan Raudhotul Athfal
Prodi Aqidah Filsafat
Prodi Perbandingan Agama
Prodi Tafsir
Prodi Hadis
Prodi Ilmu Politik
Prodi Hubungan Internasional
Prodi Sosiologi
Fakultas Sain dan Teknologi
Prodi Ilmu Kelautan
Prodi Matematika
Prodi Teknik Lingkungan
Prodi Biologi
Prodi Teknik Arsitektur
Prodi Sistem Informasi
Prodi Psikologi
Prodi Ekonomi Syariah
Prodi Ilmu Ekonomi
Prodi Akutansi
Prodi Manajemen
(S2/Magister)
Prodi
Pendidikan Agama Islam
Prodi
Pendidikan Bahasa Arab
Prodi
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Prodi
Studi Ilmu Hadis
Prodi
Hukum Tatanegara (Siyasah)
Prodi
Ekonomi Syari’ah
Prodi
Filsafat Agama
Prodi
Komunikasi Penyiaran Islam
(S3/Doktor)
Prodi Pendidikan
Agama Islam
Prodi Dirasah
Islamiyah
Prodi Hukum
Tatanegara (Siyasah)
Friday, September 4, 2015
KEUNIKAN INDONESIA
Indonesia atau Nusantara nama
lainnya adalah negara yang memancarkan pesona alam, budaya, dan daya tarik
masyarakat yang mengagumkan. Memiliki adat istiadat, tradisi, dan suku bangsa
yang sanggup membuat decak kagum. Kekayaan flora dan faunanya mencapai ribuan
jenis, dari heningnya lautan yang penuh warna hingga kemegahan pegunungan yang
menjulang tinggi.
Sudahkah Anda mengenali keunikan
yang dimiliki bangsa ini? Berikut ini hanya sebagian kecil dari keunikan yang
sekaligus keunggulan yang dimiliki Indonesia. Tidak lain dan tidak bukan
pengetahuan ini diharapkan dapat menambah kecintaan kita kepada Tanah Air yang
indah ini, terpenting juga kita wajib menjaga sekaligus melestarikannya.
Berikut ini beberapa dari sekian banyak keunikan yang dimiliki Indonesia, surga
tropis dengan belasan ribu pulaunya.
- Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah total pulau mencapai 113.466 pulau. Terdiri dari 5 kepulauan besar dan 30 kelompok kepulauan kecil. Termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni. Di dalamnya ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan sebagai pulau terbesar ketiga di dunia dengan luas 539.460 km, Sumatera luasnya 473.606 km dan Papua yang luasnya 421.981 km.
- Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia yaitu sekitar 60% penduduk Indonesia atau sekitar 130 juta jiwa tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.
- Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93.000 km dan panjang pantai sekitar 81.000 km atau hampir 25% dari panjang pantai di dunia.
- Indonesia memiliki suku bangsa yang terbanyak di dunia, yaitu terdapat lebih dari 740 suku bangsa atau etnis, bahkan di Papua saja terdapat 270 suku. Dengan jumlah suku sebanyak itu menjadikan Indonesia memiliki bahasa daerah terbanyak, yaitu 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Meski banyak memiliki bahasa daerah namun bahasa nasionalnya yaitu Bahasa Indonesia mampu menyatukannya tanpa menghilangkan tutur bahasa daerahnya.
- Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia. Juga ini menjadikan Indoensia memiliki jumlah masjid terbanyak serta negara penyumbang jamaah haji terbesar di dunia.
- Candi Borobudur di Jawa Tengah memiliki Monumen Budha terbesar di dunia yang tingginya mencapai 42 meter terdiri dari 10 tingkat. Memiliki panjang relief yang indah mencapai lebih dari 1 km.
- Indonesia adalah tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu Pithecanthropus erectus yang diperkirakan berasal dari masa 1,8 juta tahun yang lalu.
- Indonesia menempati peringkat 1 penghasil cengkeh dan pala. Nomor 2 di dunia penghasil karet alam dan minyak sawit mentah. Pengekspor terbesar kayu lapis terbesar, yaitu sekitar 80% di pasar dunia. Penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia atau sekitar 20% dari suplai seluruh dunia. Produsen timah terbesar kedua di dunia.
- Indonesia memiliki terumbu karang terkaya di dunia mencapai 18% dari total di dunia. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia untuk untuk mencegah pengikisan air laut. Asal dari kekayaan bunga anggrek terbesar didunia yang mencapai 6.000 jenis anggrek serta bunga Rafflesia Arnoldi sebagai bunga terbesar di dunia dengan diameternya mencapai 1 meter.
- Indonesia adalah habitat untuk binatang purba yang masih hidup yaitu Komodo, kadal terbesar di dunia dengan panjangnya mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg. Di lautan Indonesia memiliki Indonesia species ikan hiu terbanyak di dunia yaitu 150 species. Indonesia memiliki primata terkecil di dunia yaitu Tarsier Gunung (Tarsius pumilus) di Sulawesi yang panjangnya hanya 10 cm.
- Di Sulawesi juga ditemukannya ular Python reticulates terpanjang di dunia, panjangnya 10 meter. Ikan terkecil di dunia ditemukan di rawa berlumpur Sumatera. Panjangnya hanya 7,9 mm dan maksimal besarnya kurang lebih sebesar nyamuk.
- Indonesia merupakan negara ke 70 tertua di dunia,negara pertama yang lahir sesudah Perang Dunia II tahun 1945, serta satu-satunya negara yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) (7 Januari 1965) kemudian bergabung kembali 28 September 1966.