Sumber gambar :
freepik.com
Dalam istilah New Normal muncul ketika adanya kasus
covid-19, dimana virus ini telah masuk di Indonesia lebih dari enam bulan di
tahun ini. Banyak aktivitas yang terganggu, seperti kesehatan, sosial dan ekonomi.
Banyak negara yang kewalahan dalam mengatasi virus tersebut termasuk Indonesia.
Sehingga membuat Indonesia harus bergerak cepat serta mencari solusi yang tepat
untuk mengatasi virus ini. Berbagai upaya telah dilakukan, termasuk penerapan
New Normal.
Dalam situasi covid-19 banyak terjadi hambatan serta
kendala yang merugikan banyak orang. Dimana setiap kegiatan manusia dibatasi
dan tidak bisa bergerak lebih luas dari biasanya. Seperti contoh bidang
transportasi, rumah makan, pembelajaran, organisasi dll. Sebagaimana mestinya
yang biasa berjalan dengan lancar namun dengan adanya covid-19 harus dihentikan
bahkan ada yang dihapuskan. Pihak yang terkait harus memutar otak demi
keputusan yang baik.
New normal adalah metode percepatan penanganan
covid-19 baik dalam aspek kesehatan, sosial maupun ekonomi. Fungsi dari new
normal sendiri adalah bentuk kesiapan daerah atau negara untuk kembali pada
kehidupan yang normal dan baru. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa kita
harus hidup berdampingan dengan covid-19. Bukan perkara yang mudah, namun ntuk
menghindari virus tersebut, harus mematuhi protokol kesehatan.
Namun dalam perkembangannya penerapan New Normal di
Indonesia lebih menfokuskan pada bidang ekonomi. Dilihat dari sudut pandang
politik, ekonomi di Indonesia sangat lemah. Mata uang merosot dalam kurs
internasiaonal, hutang semakin bertambah, pembayaran listrik di hilangkan dan
yang terpenting adalah kondisi masyarakat. Banyak aktivitas kepala keluarga
yang ditinggalkan karena covid-19, terdapat keluarga yang harus menahan lapar
akibat covid-19.
New normal
ditempuh pemerintah supaya menyelamatkan kondisi perekonomian negara serta
menekan risiko PHK karyawan oleh pelaku industry. Pada sector UMKM, ia
mendorong agar berbagai rencana keringanan dapat segera diimplementasikan.
Hingga kini, kedua hal tersebut telah masuk dalam alokasi Pogram Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN).
Selama masa
pandemi covid-19, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami penurunan drastis,
meskipun pada kuartal 1 2020 pertumbuhan ekonomi masih positif di level 2,97%.
Dalam opsi New normal Pemerintah RI diprediksi dapat menyelamatkan kondisi
perekonomian nasional tersebut. Pemerintah menargetkan pertumbuhan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap
positif pada kuartal II dan kuartal III 2020 di ambang 2,3%-2,5%. Dengan
beroperasinya sector industri, perekonomian dapat normal kembali dan fokus pada
pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga tetap mendorong agar proyek strategis
nasional (PSN) dapat tetap berjalan. Sejumlah PSN dengan nilai lebih dari 1.400
triliun diproyeksi dapat membuka 3,5 juta hingga 4 juta lapangan pekerjaan
sepanjang empat sampai lima tahun ke depan.
Melalui new
normal, pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk mengembalikan kondisi
perekonomian dan sosial masyarakat. Baik secara
perlahan maupun menyeluruh. Tidak ada yang mengetahui kapan akan berakhirnya
covid-19 tersebut. Namun secara garis besar covid-19 telah melumpuhkan dalam
berbagai aspek bahkan negara, namun adanya new normal juga memberikan ruang
untuk masyarakat supaya kembali ke tanggung jawab masing-masing serta
pentingnya menjaga kesehatan dan diharapkan
tetap berupaya menghentikan penyebaran virus Corona. Pesan utama dalam new normal adalah tindakan preventif diri yakni
barang-barang kesehatan yang harus selalu ada dan dibawa oleh individu selama
beraktivitas di luar yaitu masker, hand sanitizer, alat makan pribadi, topi
face shield, tisu basah, dan alat ibadah. (30/08-Fitria Nur C.)